Menyelidiki Bagaimana Kedekatan Geografis dengan Destinasi Wisata Memicu Perilaku ESG Perusahaan

ABSTRAK
Terdapat hubungan yang sangat interaktif antara pengembangan destinasi wisata dan ekonomi, masyarakat, serta lingkungan alam setempat. Akan tetapi, belum diketahui apakah destinasi wisata memengaruhi pengambilan keputusan perusahaan di sekitarnya, khususnya dalam hal perilaku lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) yang terkait erat dengan pengembangan perusahaan yang berkelanjutan. Berdasarkan teori kelembagaan dan teori keterikatan tempat, kami menemukan bahwa perusahaan dengan kedekatan geografis yang lebih dekat dengan destinasi wisata lebih cenderung mengadopsi perilaku ESG; kemudahan transportasi memperkuat korelasi ini. Kami selanjutnya mengonfirmasi mekanisme tekanan kelembagaan dan keterikatan tempat. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa kedekatan geografis dengan destinasi wisata memiliki dampak yang lebih kuat pada dimensi lingkungan ESG, pengaruh yang lebih signifikan pada perilaku ESG perusahaan di Tiongkok timur, dan bahwa pandemi COVID-19 telah melemahkan dampak destinasi wisata pada perilaku ESG perusahaan di sekitarnya. Analisis kami mengungkap beberapa manfaat tambahan dari destinasi wisata, memperluas cakupan penelitian pendorong ESG bagi perusahaan, dan memberikan beberapa pencerahan untuk pengembangan destinasi wisata dan wilayah sekitarnya.