Perspektif Baru tentang Realokasi Lahan Pertanian: Kerangka Kerja Terpadu Berdasarkan Skala, Struktur, dan Prioritas

Perspektif Baru tentang Realokasi Lahan Pertanian: Kerangka Kerja Terpadu Berdasarkan Skala, Struktur, dan Prioritas

ABSTRAK
Pertumbuhan populasi global yang cepat dan transformasi serta peningkatan struktur pola makan telah menyebabkan kesenjangan yang semakin lebar dalam permintaan sumber daya lahan pertanian. Penelitian tentang realokasi lahan pertanian yang berupaya memaksimalkan ketersediaan lahan pertanian dan meningkatkan produksi biji-bijian sambil juga mempertimbangkan pelestarian ekosistem alami masih memiliki kesenjangan. Mengikuti asumsi teoritis dari proses realokasi lahan pertanian, penelitian ini membangun kerangka kerja yang komprehensif untuk mengintegrasikan skala, struktur, dan prioritas. Provinsi Sichuan, wilayah penghasil biji-bijian utama Tiongkok, digunakan sebagai contoh untuk studi kasus. Hasilnya menunjukkan bahwa skala realokasi lahan pertanian menurun dari 56.742,01 menjadi 44.965,52 km 2 setelah mengoreksi evaluasi kepentingan konservasi ekologis dan kesesuaian produksi tanaman pangan di bawah kendala spasial dan non-spasial. Ada perbedaan yang signifikan dalam kesesuaian produksi tanaman pangan untuk struktur realokasi lahan pertanian. Meskipun sebaran spasial lahan hutan sangat luas, pemanfaatannya penuh tantangan. Oleh karena itu, lahan pertanian, lahan kebun, dan padang rumput diprioritaskan untuk dieksploitasi dan dimanfaatkan. Di delapan zona prioritas realokasi lahan pertanian, kendala utama dibentuk oleh faktor tunggal atau gabungan berupa kemudahan pemanfaatan, aglomerasi spasial, dan stabilitas fasilitas. Secara umum, realokasi lahan pertanian perlu didukung dengan mempertimbangkan berbagai dimensi ketersediaan sumber daya, konvertibilitas struktural, dan kompatibilitas spasial. Pendekatan ini memaksimalkan ketersediaan sumber daya untuk produksi biji-bijian sekaligus meminimalkan kerusakan pada ekosistem alami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *