Mendamaikan Kebutuhan Tenaga Kerja Keamanan Siber di Perusahaan Utilitas dan Universitas

Abstrak
Pada tahun 2021, koperasi listrik Colorado Delta-Montrose Electric Association (DMEA) terkena serangan siber yang mengganggu pemrosesan pembayaran, penagihan, dan sistem internal lainnya. Meskipun jaringan listrik tidak terdampak, butuh waktu lebih dari sebulan untuk memulihkan sistem yang terdampak.1 Insiden ini adalah salah satu dari sekian banyak kisah malang yang menjadi berita utama yang sudah tidak asing lagi. Dari serangan ransomware canggih hingga spionase yang disponsori negara, potensi konsekuensi dari serangan siber yang berhasil terhadap perusahaan utilitas sangat luas. Serangan ini dapat berdampak buruk pada individu, bisnis, dan keamanan nasional. Sebelum membahas bagaimana akademisi menangani kebutuhan keamanan siber, perlu dicatat apa saja ancaman siber yang saat ini dihadapi oleh industri utilitas, mengapa sektor ini sangat rentan dan menjadi sasaran, dan meningkatnya kebutuhan akan talenta keamanan siber untuk mengurangi risiko ini.