Abstrak
Studi ini meneliti kesenjangan upah berdasarkan gender (GPG) di perusahaan-perusahaan dengan kepemilikan bersama dengan dua tujuan utama: mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kesenjangan dalam koperasi dan membandingkannya dengan faktor-faktor yang ada di perusahaan-perusahaan yang dimiliki secara konvensional, dan mengkategorikan koperasi berdasarkan pola perilaku bersama untuk mengembangkan kebijakan yang ditargetkan guna mengurangi kesenjangan upah berdasarkan gender. Analisis ini didasarkan pada 69 koperasi dari MONDRAGON, pemimpin yang diakui secara global dalam gerakan koperasi dan model bisnis kepemilikan bersama. Temuan-temuan menunjukkan bahwa, seperti perusahaan-perusahaan konvensional, faktor-faktor seperti akses perempuan ke posisi manajemen dan sifat kegiatan perusahaan secara signifikan memengaruhi kesenjangan upah dalam koperasi. Namun, representasi perempuan di Dewan Pengurus dan keberadaan rencana kesetaraan tampaknya tidak memiliki dampak yang terukur. Studi ini mengidentifikasi tiga pola perilaku yang berbeda di antara koperasi dan mengusulkan langkah-langkah yang ditargetkan untuk masing-masing pola. Hasilnya menunjukkan bahwa koperasi tidak sepenuhnya memanfaatkan struktur tata kelola mereka untuk mengatasi kesetaraan upah berdasarkan gender dan mungkin secara tidak sengaja mereplikasi ketidaksetaraan pasar tenaga kerja yang lebih luas. Untuk mengatasi tantangan ini, studi ini menganjurkan kebijakan kesetaraan yang lebih terarah, dapat ditegakkan, dan berdampak, yang disesuaikan dengan karakteristik unik koperasi. Dengan mengelompokkan koperasi berdasarkan faktor GPG, studi ini berkontribusi dalam mengembangkan strategi yang lebih spesifik terhadap konteks untuk mempromosikan kesetaraan gender secara efektif.
Kesenjangan upah berdasarkan gender di perusahaan dengan kepemilikan bersama: Faktor penentu, variasi dan ukuran pencarian paritas

Leave a Reply