Lembaga Keuangan Mikro Nirlaba dan Lembaga Keuangan Mikro yang Berorientasi pada Keuntungan: Tata Kelola, Jangkauan dan Keberlanjutan

Lembaga Keuangan Mikro Nirlaba dan Lembaga Keuangan Mikro yang Berorientasi pada Keuntungan: Tata Kelola, Jangkauan dan Keberlanjutan

ABSTRAK
Mikrofinansial awalnya didirikan untuk melayani masyarakat miskin dan terpinggirkan secara finansial. Akan tetapi, daya tarik suku bunga pembayaran tinggi dan pinjaman bermasalah rendah telah menarik investor yang mencari laba ke lanskap mikrofinansial, yang tidak hanya berupaya memperluas layanan pinjaman kepada masyarakat miskin tetapi juga menghasilkan laba. Akibatnya, semakin banyak Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang mencari laba muncul di negara-negara berkembang. Studi ini meneliti implikasi orientasi laba pada struktur tata kelola, tujuan penjangkauan, dan keberlanjutan finansial LKM. Untuk mencapai hal ini, kami mengumpulkan data dari 1189 LKM unik di 105 negara yang mencakup tahun 2010 hingga 2018 dan menerapkan uji non-parametrik (misalnya, uji -t dan Kruskal Wallis) dan parametrik (misalnya, analisis regresi). Temuan kami mengungkapkan perbedaan signifikan dalam struktur tata kelola antara LKM nirlaba dan berorientasi laba, dengan yang terakhir menunjukkan ukuran dewan yang lebih besar dan keragaman gender yang lebih besar. Kami juga mengamati variasi dalam penjangkauan, dengan LKM nirlaba menunjukkan cakupan yang lebih luas dan kedalaman yang lebih besar. Terakhir, bukti empiris menyoroti perbedaan dalam keberlanjutan keuangan, karena LKM nirlaba cenderung memiliki kesehatan keuangan yang lebih baik daripada rekan-rekan mereka yang mencari laba. Namun, dampak status nirlaba sebagian besar konsisten dengan hasil dasar untuk negara-negara berpenghasilan menengah tetapi beragam dan tidak signifikan untuk negara-negara berpenghasilan rendah (kecuali untuk indikator tata kelola). Temuan ini memiliki implikasi kebijakan, yang menggarisbawahi perlunya LKM yang beralih dari status nirlaba ke status mencari laba untuk menyesuaikan struktur tata kelola mereka, menyelaraskan kembali misi penjangkauan mereka, dan memfokuskan kembali pada keberlanjutan keuangan sebagaimana mestinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *