Peningkatan ketahanan kekeringan pada kacang polong melalui simbiosis jamur mikoriza arbuskular dan rhizobium

Peningkatan ketahanan kekeringan pada kacang polong melalui simbiosis jamur mikoriza arbuskular dan rhizobium

Abstrak
Percobaan selama 2 tahun dilakukan untuk mengevaluasi efisiensi bakteri Rhizobium dan jamur mikoriza arbuskular dalam meningkatkan pertumbuhan dan sifat-sifat terkait hasil kacang polong ( Lathyrus sativus L.) di bawah rezim irigasi yang berbeda (disiram dengan baik, stres air ringan, dan stres air berat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman yang tidak diberi pupuk dan stres air memiliki kinerja terendah, sementara tanaman yang diinokulasi dengan bioinokulasi menunjukkan pertumbuhan dan hasil terbaik. Keterbatasan air menyebabkan penurunan kandungan klorofil total (20,3%), indeks luas daun (20,32%), kadar air relatif (5,5%), biji/polong (2,9%), polong/tanaman (20,23%), berat 1000 biji (2,92%), indeks panen polong (0,72%), hasil biji (24,5%), dan hasil biologis (17,69%) dibandingkan dengan perlakuan penyiraman yang baik selama 2 tahun. Inokulasi Rhizobium meningkatkan kadar air relatif, biji/polong, berat 100 biji, hasil biologis, dan indeks panen polong masing-masing sebesar 9,25%, 4,82%, 4,81%, 16,78%, dan 1,36%. Demikian pula, inokulasi jamur mikoriza arbuskular meningkatkan kadar air relatif (7,7%), biji/polong (3,8%), berat 1000 biji (3,9%), indeks panen polong (1,04%), dan indeks pembagian polong (13,9%). Temuan ini menunjukkan bahwa penerapan kombinasi bioinokulan dari kelompok mikroba yang berbeda dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan produktivitas kacang polong dalam kondisi keterbatasan air.

Ringkasan Bahasa Sederhana
Kacang polong merupakan tanaman polong-polongan yang penting, tetapi pertumbuhan dan perkembangannya dibatasi oleh kekeringan, yang mengancam produksi kacang polong di daerah kering atau semikering. Petani saat ini mengadopsi praktik pertanian yang baik dalam produksi tanaman. Nutrisi bio organik sedang dipertimbangkan sebagai alternatif yang lebih baik untuk pupuk kimia. Hasil saat ini mengungkapkan bahwa campuran Rhizobium leguminosarum dan Glomus intraradices memiliki efek positif pada kacang polong dan peningkatan hasil biji ditunjukkan dengan peningkatan indeks luas daun dan jumlah biji/polong dan polong/tanaman. Meskipun interaksi yang signifikan tidak terjadi antara inokulasi biofertilizer dan rezim irigasi, aplikasi biofertilizer menyebabkan hasil biji yang lebih tinggi dengan meningkatkan biji/polong dan polong/tanaman dan menghambat penuaan polong, yang menghasilkan peningkatan indeks panen polong dan indeks pembagian tanaman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *