ABSTRAK
Studi ini meneliti efek asimetris dalam hubungan globalisasi-kemiskinan di Afrika dari tahun 1980 hingga 2020, dengan fokus pada negara-negara berpendapatan rendah dan menengah. Studi ini menyelidiki peran kualitas kelembagaan dan pertumbuhan ekonomi dalam konteks ini. Penelitian ini menggunakan Metode Momen Umum (GMM), analisis ambang batas panel dinamis, dan Regresi Kuantil Metode Momen (MM-QR). Temuan menunjukkan bahwa di negara-negara Afrika berpendapatan rendah, globalisasi dikaitkan dengan pengurangan kemiskinan, seperti yang ditunjukkan oleh analisis regresi linier. Namun, di negara-negara berpendapatan menengah, ambang batas pada 60% menunjukkan bahwa di luar titik ini, globalisasi tidak secara signifikan mengurangi kemiskinan. MM-QR selanjutnya menegaskan bahwa efek globalisasi dalam mengurangi kemiskinan terutama terlihat di sekitar tingkat pendapatan rata-rata, bukan di seluruh spektrum pendapatan. Hasil ini menggarisbawahi pentingnya mempertimbangkan tingkat pendapatan saat mengevaluasi dampak globalisasi terhadap kemiskinan. Para pembuat kebijakan harus memperhatikan bahwa manfaat globalisasi untuk pengurangan kemiskinan bervariasi tergantung pada tingkat pendapatan suatu negara. Untuk memaksimalkan potensi pengentasan kemiskinan akibat globalisasi, pertumbuhan ekonomi harus didorong bersamaan dengan itu. Studi ini menyoroti perlunya pendekatan dan kebijakan yang spesifik terhadap konteks untuk memanfaatkan manfaat globalisasi secara efektif bagi pengentasan kemiskinan di Afrika.
Apakah Globalisasi Itu Baik? Analisis Asimetris tentang Peran Globalisasi terhadap Kemiskinan di Afrika

Leave a Reply