ABSTRAK
Studi ini memperluas teori pandangan berbasis sumber daya alam (NRBV) dengan memeriksa bagaimana kesiapan Industri 4.0 memengaruhi praktik ekonomi sirkular dalam konteks manufaktur yang terbatas sumber daya. Tantangan penelitian ini menetapkan asumsi teoritis tentang peran budaya keberlanjutan dan hierarki implementasi ekonomi sirkular sambil menyelidiki mekanisme mediasi kemampuan manajemen pengetahuan. Data dari 704 UKM manufaktur di Ghana dianalisis menggunakan pendekatan PLS-SEM dua tahap yang inovatif dan jaringan saraf tiruan yang menangkap hubungan linier dan nonlinier antara konstruk. Triangulasi metodis ini mengungkapkan pola interaksi kompleks yang mungkin terlewatkan oleh pemodelan tradisional. Studi ini memberikan tiga kontribusi teoritis yang signifikan: (1) kesiapan Industri 4.0 meningkatkan praktik ekonomi sirkular bahkan pada tingkat dasar kecanggihan teknologi, menantang perspektif teoritis deterministik teknologi; (2) kemampuan manajemen pengetahuan mengubah masukan teknologi menjadi hasil sirkular melalui mekanisme yang berbeda dari yang ada dalam konteks kaya sumber daya, menekankan berbagi pengetahuan informal daripada kodifikasi formal; dan (3) budaya berorientasi keberlanjutan berfungsi sebagai prediktor langsung terkuat dari praktik ekonomi sirkular daripada sebagai moderator, yang bertentangan dengan kerangka kerja teoritis yang berpusat pada Barat. Studi ini mengonseptualisasi ulang bagaimana teori NRBV berlaku dalam lingkungan yang terbatas sumber daya dengan menunjukkan bahwa hierarki implementasi ekonomi sirkular bergantung pada konteks daripada universal; penciptaan nilai dari sumber daya teknologi lebih bergantung pada orkestrasi yang efektif daripada kecanggihan; dan budaya keberlanjutan berfungsi secara berbeda dalam konteks kolektivis daripada yang diteorikan dalam masyarakat individualistis. Perluasan teoritis ini melampaui konteks Ghana yang spesifik untuk menawarkan wawasan yang dapat digeneralisasikan tentang bagaimana anugerah sumber daya dan konteks budaya membentuk pengembangan kemampuan keberlanjutan.
Peran Kesiapan Industri 4.0, Kemampuan Manajemen Pengetahuan, dan Budaya Keberlanjutan dalam Mendorong Praktik Ekonomi Sirkular

Leave a Reply